Dalam
probability sampling, setiap elemen dari populasi diberi kesempatan untuk
ditarik menjadi anggota dari sampel. Rancangan atau metode probability sampling ini
digunakan apabila faktor keterwakilan (represntiveness)
oleh sampel terhadap populasi sangat dibutuhkan dalam penelitian antara lain
agar hasil penelitian dapat digeneralisasi secara lebih luas. Probability sampling terdiri dari simple
random sampling, Systematic sampling, stratified random sampling, cluster
sampling, dan area sampling.
Pemilihan atas lima metode penarikan sampel tergantung pada banyak faktor,
antara lain yang utama ialah luasnya cakupan generalisasi yang diinginkan,
ketersediaan waktu, maksud dan tujuan penelitian (tipe masalah yang ingin
dicari jawabannya).
1.
Simple Random Sampling
Dalam
simple random sampling yang
sering juga disebut unrestricted
probability sampling, setiap elemen dari populasi mempunyai kesempatan atau
peluang yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel. Dikatakan tidak
terbatas (unrestricted) karena semua
elemen diperlakukan sama dalam arti semuanya mempunyai kesempatan terpilih yang
sama walaupun karakteristik masing-masing mungkin tidak sama. Cara penarikan
sampel berdasarkan simple random sampling memiliki bias yang relatif kecil dan memberikan kemampuan
generalisasi yang tinggi. Namun, penggunaan metode ini terbatas pada kondisi
populasi yang memiliki elemen dengan karakteristik atau property yang tidak berfluktuasi besar. Simple random sampling mensyaratkan bahwa elemen
populasi haruslah relatif homogen, jika terdapat strata antara elemen maka
metode simple random sampling tidak
tepat untuk digunakan.
2. Systematic Sampling
Systematic sampling
adalah suatu metode pengambilan sampel dari populasi dengan cara menarik elemen
setiap kelipatan ke n dari populasi tersebut mulai dari urutan yang dipilih
secara random diantara nomor 1 hingga
n. Seperti halnya simple random sampling, Systematic sampling juga mempunyai keterbatasan
jika digunakan secara luas karena metode ini tetap mensyaratkan homogenitas
elemen populasi walaupun tidak sekeras yang dipersyaratkan metode simple random sampling
Metode systematic sampling pada umunya digunakan
dalam pemeriksaan mutu proses atau produk dalam industri manufaktur yang
bersifat continue dan flow process seperti industri
penyulingan minyak, industri semen, pupuk, dan lain sejenisnya. Sementara
proses berjalan, bahan dan produk mengalir secara kontinu, sampel perlu diambil
secara periodik dalam selang waktu tertentu. Misalnya proses berlangsung 24 jam
sehari dan dalam sehari diperlukan pemeriksaan sebanyak 48 sampel, maka
penarikan sampel silakukan setiap stengah jam.
3.
Stratified Random Sampling
Penarikan sampel menurut metode stratified
random sampling merupakan perluasan sekaligus mengatasi kelemahan dari
metode simple random sampling. Pada
metode stratified random sampling,
strata elemen dalam populasi mendapat perhatian sehingga populasi dibagi sesuai
dengan strata yang ada. Beberapa contoh strata yang dimaksud antara lain ialah
strata dalam pendapatan, pendidikan, jabatan, usia, status, dan lain-lain. Stratified random sampling sesuai dengan
sebutannya berkenaan dengan proses stratifikasi populasi dan penarikan sampel
dari setiap strata dilakukan dengan metode simple
random sampling. Keunggulan dari metode stratified random sampling ini ialah kemampuannya menghasilkan
informasi yang dibutuhkan menurut stratanya.
Tergantung
pada besarnya jumlah elemen dalam masing-masing strata, stratified random sampling dapat dilakukan secara proporsional (proportionate random sampling) ataupun
secara tidak proporsional (disproportionate
random sampling). Pada metode
proportionate random sampling, proporsi elemen dalam sampel sebanding
dengan proporsi besar strata dalam populasi. Disproportionate random sampling juga baik untuk digunakan apabila
salah satu strata atau lebih terlalu besar atau lebih terlalu kecil relatif
terhadap besar strata lainnya atau juga dalam strata tertentu masih ditemukan
variabilitas yang cukup besar.
4.
Cluster Sampling
Dalam
banyak kejadian, populasi berada dalam keadaan seperti terkotak-kotak dimana
masing-masing kotak menunjukkan karakteristik yang berbeda. Prosedur penarikan
sampel dengan metode cluster sampling terdiri dari dua tahap. Tahap
pertama, pemilihan cluster dilakukan
secara random. Tahap kedua, terhadap
setiap cluster yang terpilih
dilakukan penarikan elemen untuk menjadi anggota sampel. Metode cluster sampling ini sangat efisien dari
segi waktu dan pembiayaan tetapi mengandung bias yang lebih besar dibanding
dengan metode lain dan hasilnya juga sangat sulit digeneralisasi.
Dalam
prakteknya, cluster sampling sering
dilakukan dengan multi stage (multistage cluster
sampling). Misalnya, penelitian tentang pola hidup para nasabah di suatu
provinsi dilakukan. Jumlah perusahaan perbankan yang beroperasi di provinsi
tersebut demikian banyak sehingga perlu dipilih secara random perusahaan bank apa saja yang akan diteliti. Karena
perusahaan perbankan yang terpilih juga mempunyai banyak kantor cabang maka
sejumlah kantor cabang dari perusahaan yang terpilih dalam tahap pertama
dipilih pula berdasarkan wilayah domisilinya sebanyak yang ditentukan. Pada
tahap ketiga, pemilihan secara random
kantor bank pada setiap wilayah yang terpilih dalam tahap kedua. Metode sampling secara bertingkat ini dengan
cepat mereduksi jumlah nasabah yang akan dijadikan sebagai populasi penelitian.
5. Area Sampling
Area
sampling sangat mirip bahkan sering
digabung dalam cluster sampling.
Dalam area sampling, cluster dari
populasi adalah perbedaan lokasi geografis (geographycal
areas) dari populasi. Seperti halnya dengan cluster sampling, area sampling juga dilakukan dengan cara
memilih secara random area investigasi dan pada area terpilih
dilakukan pengambilan sampel dengan menggunakan salah satu metode simple random sampling, Systematic sampling, atau stratified
random sampling, sesuai dengan kondisinya. Dalam area sampling dapat
dilakukan multi-stage sampling kalau
diperlukan.
Jasa Studi Kelayakan
Konsultan Studi Kelayakan
Jasa Studi Kelayakan
Konsultan Studi Kelayakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar