Pada dasarnya pengambilan jumlah sampel tergantung
pada kondisi secukupnya saja. Apabila populasinya sangat homogen, maka pengambilan sample secukupnya saja. Akan
tetapi apabila kondisi populasinya sangat
heterogen, maka pengambilan sampelnya harus memperhatikan bahwa tiap tingkatan
populasi harus terwakili.
Yang perlu diperhatikan bahwa pengambilan sampel
harus melebihi banyaknya variabel yang akan diukur pada populasi tersebut. Ada
beberapa macam cara untuk mengetahui ukuran sampel yang diambil sebagai
perwakilan dari suatu populasi, yaitu :
1.
Pendapat Slovin
Menurut Slovin,
jumlah sampel yang dapat diambil adalah:
Dengan n adalah ukuran sampel, N
ukuran populasi, dan e adalah persen kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir, biasanya 0,02.
2.
Pendapat Gay
Menurut Gay, ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan pada
desain penelitian yang digunakan. Misalnya metode deskriptif minimal 10% dari
populasi, metode eksperimental 15 objek tiap kelompok percobaan.
3.
Cara Interval
Taksiran
Keterangan: n = ukuran sampel yang diperlukan
σ = perkiraan
simpangan baku populasi
Z = nilai
standar sesuai dengan tingkat signifikansi
T = kesalahan
penafsiran maksimum yang diterimaRosnani Ginting. 2009. Perancangan Produk.
Jasa Studi Kelayakan
Konsultan Studi Kelayakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar