Suatu peubah acak kontinu X yang
memiliki sebaran berbentuk genta seperti pada Gambar 1. disebut peubah acak normal. Persamaan
matematik bagi sebaran peluang peubah acak normal ini bergantung pada dua
parameter µ dan σ, yaitu nilai tengah dan simpangan bakunya. Oleh karena itu
kita lambangkan nilai fungsi kepekatan bagi X
ini dengan n(x; µ, σ).
Sedangkan dalam
hal ini π = 3,14159... dan e = 2,71828...
Gambar 1. Kurva Normal
Bila nilai-nilai
µ dan σ diketahui, maka kurva normal itu telah tertentu dengan pasti. Misalnya,
bila µ = 50 dan σ = 5, maka ordinat-ordinat n(x; 50, 5) dengan mudah dapat
dihitung untuk berbagai nilai x, dan
kemudian kurvanya dapat digambar. Dalam Gambar 2.
diberikan sketsa dua kurva normal yang mempunyai simpangan baku yang sama
tetapi nilai tengah yang berbeda. Kedua kurva itu sama bentuknya tetapi
berpusat pada posisi yang berbeda sepanjang sumbu mendatar.
Gambaar 2.
Dua Kurva Normal dengan µ1 µ2
tetapi σ1 = σ2
Dalam Gambar 3.
diberikan sketsa dua kurva normal dengan nilai tengah yang sama tetapi
simpangan bakunya berbeda. Di sini kita melihat bahwa kedua kurva itu berpusat
pada posisi yang sama pada sumbu mendatar, tetapi kurva dengan simpangan baku
yang lebih besar berada lebih rendah dan lebih menyebar ke samping. Ingat bahwa
luas daerah di bawah suatu kurva peluang harus sama dengan 1, oleh karena
itulah semakin beragam suatu gugus pengamatan, maka kurvanya menjadi lebih
rendah dan lebih melebar.
Gambar 3.
Dua Kurva Normal dengan µ1 = µ2 tetapi σ1<
σ2
Kurva normal standar adalah kurva normal yang
sudah diubah menjadi distribusi nilai Z, dimana distribusi tersebut akan
mempunyai Q = 0 dan standar deviasi W = 1. Grafik distribusi normal tergantung
pada dua faktor, yaitu nilai rata-rata (mean)
dan standar deviasi. Mean dari
distribusi menentukan lokasi pusat grafik, dan standar deviasi menentukan
tinggi dan lebar grafik.
Gambar 4. menunjukkan sketsa dua kurva normal yang mempunyai
nilai tengah dan simpangan baku yang berbeda. Jelas, bahwa keduanya berpusat
pada posisi yang berbeda pada sumbu mendatar dan bangun kedua kurva itu
mencerminkan kedua nilai σ yang berbeda.
Gambar 4.
Dua Kurva Normal dengan µ1 µ2
tetapi σ1< σ2
Dari pengamatan terhadap Gambar 1.
sampai Gambar 4. diperoleh
sifat-sifat kurva normal berikut ini:
1. Modus, titik pada sumbu mendatar yang
memberikan maksimum kurva, terdapat pada x
= µ.
2. Kurvanya setangkup terhadap suatu garis
tegak yang melalui rataan µ.
3. Kurva mempunyai titik belok pada x = µ cekung dari bawah bila µ-σ µ+σ,
dan cekung dari atas untuk nilai x lainnya.
4. Kedua ujung kurva normal mendekati asimtot
sumbu datar bila nilai x bergerak menjauhi µ baik ke kiri maupun ke kanan.
Seluruh luas daerah di bawah kurva dan di atas
sumbu datar sama dengan 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar