Pengujian distribusi adalah prosedur yang
dilakukan untuk mengetahui pola penyebaran data. Pengujian distribusi terdiri
dari:
Disini, akan dibahas suatu uji untuk
menentukan apakah suatu populasi memiliki sebaran teoritik tertentu. Uji
didasarkan pada seberapa baik kesesuaian antara frekuensi yang teramai dalam
data contoh dengan frekuensi harapan yang didasarkan pada sebaran yang
dihipotesiskan.
Uji χ² dapat digunakan
untuk :
1. Uji Kecocokan = Uji kebaikan suai = Goodness
of fit test
2. Uji Kebebasan
3. Uji
beberapa proporsi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pengujian dengan metode uji chi square
adalah :
a. Adanya
frekuensi observasi atau frekuensi yang benar-benar terjadi dalam eksperimen
dan dilambangkan dengan O.
b. Adanya
frekuensi yang diharapkan terjadi yang dilambangkan dengan
E
= np
c. Derajat bebas adalah k – 1 dimana k adalah jumlah
kategori. Misalnya jika kita melempar dadu, maka aka nada 6 kategori kejadian
sehingga k = 6. Dengan demikian db = 6 – 1 = 5.
Uji kebaikan suai antara frekuensi yang teramati
dengan frekuensi harapan didasarkan pada besaran:
,
Sedangkan X 2 merupakan sebuah nilai bagi peubah acak x2 yang sebaran penarikan contohnya sangat
menghampiri sebaran chi-square.
Lambang oi dan ei, masing-masing menyatakan frekuensi
teramati dan frekuensi harapan bagi sel yang berada pada ke-i.
Bila frekuensi yang teramati sangat dekat dengan
frekuensi harapannya, nilai x2 akan kecil, menunjukkan adanya kesesuaian yang
baik. Bila frekuensi yang teramati cukup besar dari frekuensi harapannya, nilai x2 akan besar sehingga kesusaiannya buruk.
Kesesuaian yang baik akan membawa pada penermaan H0, sedangkan
kesuaian yang buruk akan membawa pada penolakan H0. Dengan demikian,
wilayah kritiknya akan jatuh di ekor kanan sebaran Chi-squarenya. Untuk taraf nyata sebesar α, nilai kritiknya X dapat diperoleh dari
tabel, dengan demikian wilayah kritiknya adalah x2> X. Kriteria keputusan yang diuraikan di sini hendaknya tidak
digunakan bila ada frekuensi harapan yang kurang dari 5. Persyaratan ini
mengakibatkan adakalanya kita harus menggabungkan sel-sel yang berdekatan,
sehingga mengakibatkan berkurangnya derajat bebas.
Banyaknya derajat bebas yang berkaitan
dengan sebaran Chi-square yang disini
bergantung pada dua faktor: banyak sel dalam percobaan yang bersangkutan, dan
banyaknya besaran yang diperoleh dari data pengamatan yang diperlukan dalam
perhitungan frekuensi harapannya. Banyaknya derajat bebas dalam uji kebaikan
suai yang didasarkan pada sebaran Chi-square,
sama dengan banyaknya sel dikurangi dengan banyaknya besaran yang diperoleh
dari data pengamatan (contoh) yang digunakan dalam perhitungan frekuensi
harapannya.
Jika uji
chi-kuadrat digunakan untuk menguji data dengan skala nominal, maka uji
kolmogorov-smirnov bisa dipakai untuk uji keselarasan data yang berskala nominal
ordinal.
Jasa Studi Kelayakan
Konsultan Studi Kelayakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar