1. Uji Rata-rata Sesudah Anava Secara
Parametrik
Bila
data anava parametrik, dilakukan uji Tukey.
Pengujian dengan uji Tukey biasanya
digunakan, jika analisis data dalam penelitian dilakukan dengan cara
membandingkan data dua kelompok sampel yang jumlahnya sama, maka dilakukan
pengujian hipotesis komparasi dengan uji Tukey sebagai berikut:
Hipotesis:
H0 : μA = μB
H1 : μA > μ
μA
= rerata data kelompok eksperimen
μB
= rerata data kelompok kontrol
Rumus yang digunakan:
Untuk pengujian hipotesis,
selanjutnya nilai Qh = Q hitung di atas dibandingkan dengan nilai dari tabel
distribusi tukey (Q tabel). Cara penentuan nilai Q tabel didasarkan pada
taraf signifikansi tertentu (misal a=0,05) dan dk1 (dk pembilang = m) = banyaknya kelompok, serta dk2 (dk penyebut = n) = banyaknya sampel per kelompok.
Atau Qtabel =
Q(a;m;n)
Prosedur pengujian dengan Uji Tukey
HSD[2]
Langkah pengujian :
1.
Urutkan
rata-rata perlakuan (urutan menaik/menurun)
2.
Tentukan
nilai Tukey HSD (w) dengan formula:
dimana :
r = jumlah
perlakuan-t
v = derajat bebas galat
r = banyaknya ulangan
a = taraf
nyata
qa(r,v) - nilai kritis diperoleh dari tabel wilayah nyata student
Kriteria Pengujian Hipotesis :
-Tolak H0 (terima H1) jika Qh >
Qt
-Terima H0
(tolak H1) jika Qh < Qt
2.
Uji Rata-rata Sesudah Anava secara Nonparametrik
Bila data anava nonparametrik dilakukan
uji Kruskal Wallis. Uji Kruskal-Wallis dikembangkan oleh Kruskal dan Wallis. Uji Kruskal-Wallis adalah uji nonparametrik yang digunakan
untuk membandingkan tiga atau lebih kelompok data sampel. Uji Kruskal-Wallis digunakan
ketika asumsi ANOVA tidak terpenuhi. ANOVA adalah teknik analisis data statistik yang
digunakan ketika kelompok-kelompok variabel bebas lebih dari dua. Pada ANOVA, kita asumsikan bahwa distribusi dari
masing-masing kelompok harus terdistribusi secara normal. Dalam uji Kruskal-Wallis,
tidak diperlukan asumsi tersebut, sehingga uji Kruskal-Wallis adalah
uji distribusi bebas. Jika asumsi normalitas terpenuhi, maka uji Kruskal-Wallis tidak
sekuat ANOVA.
Penyusunan hipotesis dalam uji Kruskal
Wallis adalah sebagai berikut:
H0 :
sampel berasal dari populasi yang sama (µ1 = µ2 = … = µk)
Ha :
sampel berasal dari populasi yang berbeda (µi = µj)
Selain itu, uji Kruskal
Wallis harus
memenuhi asumsi berikut ini:
1.
Sampel
ditarik dari populasi secara acak
2.
Kasus
masing-masing kelompok independen
3.
Skala
pengukuran yang digunakan biasanya ordinal
Rumus
umum yang digunakan pada uji Kruskal Wallis adalah :
Statistik uji Kruskal Wallis menggunakan
nilai distribusi Chi-kuadrat dengan
derajat bebas adalah k-1 dengan jumlah sampel harus lebih dari 5. Jika
nilai uji Kruskal Wallis lebih
kecil daripada nilai Chi-kuadrat
tabel, maka hipotesis nol diterima, berarti sampel berasal dari populasi yang
sama, demikian pula sebaliknya.
Jasa Studi Kelayakan
Konsultan Studi Kelayakan
Jasa Studi Kelayakan
Konsultan Studi Kelayakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar