1. Transformasi
untuk Satu Angkatan Data
Dalam ilmu statistik sering kali
digunakan asumsi dari bentuk data yang akan dianalisa. Asumsi yang lazim
digunakan adalah distribusi Normal. Bentuk data yang berdistribusi Normal
dengan mean µ dapat digambarkan seperti grafik
berikut:
Gambar 1.
Data Berdistribusi Normal Berbentuk Simetris
Bila dilihat, data yang
berdistribusi Normal akan simetris terhadap µ dan sebagaian
besar data akan mengelompok di tengah. Dalam kenyataannya seringkali bentuk
data yang diperoleh tidak berbentuk seperti distribusi normal tetapi berbentuk
menjulur ke kanan seperti gambar berikut
Gambar 2. Data Berdistribusi Normal Menjulur ke Kanan
Bentuk data yang lainnya adalah
menjulur ke kiri yang dapat dilihat pada gambar
berikut :
Gambar 3. Data Berdistribusi Normal Menjulur ke Kiri
Agar asumsi bahwa data
berdistribusi Normal tetap dipenuhi, maka perlu dilakukan
suatu transformasi terhadap data asli. Transformasi dilakukan untuk satu
angkatan data bila data yang akan ditransformsi hanya satu angkatan data. Untuk
memilih fungsi transformasi yang tepat digunakan tangga transformasi Tukey yang
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4. Tangga Transformasi Tukey
Tangga transformasi ini dapat
diartikan sebagai berikut:
Transformasi
10x akan membuat bentuk distribusi data menjadi menjulur ke kanan
secara kuat, sedangkan transformasi (-1/x2) akan membuat bentuk
distribusi data menjadi menjulur kekiri secara kuat. Sebagai contoh bila kita
memiliki data yang menjulur kekanan secara lemah maka kita dapat transformasi x1/2
agar data menjadi Normal, sebaliknya bila data menjulur ke kanan secara
sedang maka transformasi x3 agar data menjadi Normal. Penentuan
bahwa suatu data menjulur secara lemah,sedang atau kuat besifat subjektif
sehingga akan lebih baik bila digunakan beberapa transformasi sekaligus
kemudian baru dibandingkan hasilnya. Penentuan apakah hasil transformasi sudah
Normal atau tidak adalah melalui uji kenormalan
2.
Trasformasi untuk Beberapa Angkatan Data
Ketika dimiliki beberapa angkatan data, maka biasanya ingin
dilakukan pembandingan antara angkatan
satu dengan angkatan lainnya. Proses
membandingkan ini lebih mudah bila semua angkatan data memiliki
1.
Bentuk distribusi baku
2.
Sebaran data yang sama
Bila kedua syarat diatas sudah
dipenuhi, maka untuk membandingkan angkatan-angkatan tersebut, cukup
dibandingkan masing-masing tarafnya (nilai Median) saja. Untuk menyamakan
sebaran semua angkatan (membuat sebaran hampir sama), digunakan transformasi
seperti pada tangga transformasi Tukey tetapi dengan acuan yang sedikit
berbeda. Sebaran masing-masing angkatan diukur dengan dQ = Q3-Q1 yaitu
simpangan kuartil.
Penentuan transformasi yang tepat
dilakukan dengan prosedur berikut
1. Hitung taraf dari setiap angkatan
2. Hitung sebaran dari setiap angkatan
3. Tentukan Taraf terbesar (TA), Taraf terkecil
(TB), Sebaran yang berseuaian dengan TA (= SA) dan Sebaran yang berseuaian
dengan TB (= SB) dari seluruh angkatan
4. Hitung koefisien arah b yang memiliki rumus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar