Suatu proses antrian (queueing process) adalah suatu proses
yangberhubungan dengan kedatangan seorang pelanggan pada suatu
fasilitaspelayanan, kemudian menunggu dalam suatu baris (antrian) jika semua
pelayannyasibuk, dan akhirnya meninggalkan fasilitas tersebut. Sebuah sistem
antrian adalahsuatu himpunan pelanggan, pelayan, dan suatu aturan yang mengatur
kedatanganpara pelanggan. Sistem
antrian memiliki 6 elemen utama yaitu :
1. Sumber (populasi)
Salah satu karakteristik dari
sumber yang perlu diketahui adalah ukuran populasi yaitu jumlah pelanggan yang
memerlukan pelayanan dari waktu ke waktu. Misalnya jumlah pelanggan listrik di
wilayah A yang berkewajiban melakukan melakukan pembayaran rekening listrik
setiap bulan di wilayah tersebut. Ukuran populasi dikatakan terbatas apabila
jumlah anggota dari populasi relatif kecil atau dapat dihitung. Sebaliknya,
ukuran populasi tidak terbatas apabila jumlah anggota cukup besar atau tidak
diketahui secara persis karena jumlahnya yang besar. Karena pengertian kecil
dan besar sangat relatif, maka satu-satunya cara penentuan yang dipakai ialah
ada-tidaknya pengaruh dari jumlah pelanggan yang sedang berada dalam sistem
terhadap jumlah kedatangan anggota berikutnya masuk ke dalam sistem. Populasi
dikatakan terbatas apabila jumlah pelanggan dalam sistem mempengaruhi besarnya
kedatangan berikutnya dan sebaliknya, populasi dikatakan tidak terbatas apabila
jumlah pelanggan dalam sistem tidak mempengaruhi besarnya kedatangan
berikutnya.
2. Kedatangan pelanggan
Pola distribusi kedatangan
pelanggan ke dalam sistem menentukan pola besarnya kedatangan pelanggan dalam
sistem. Suatau anggapan yang bisa dibuat adalah kedatangan pelanggan ke dalam
sistem selalu mengikuti proses Poisson. Hal ini benar, apabila kedatangan
pelanggan terjadi secara random
dengan kecepatan kedatangan rata-rata tertentu. Anggapan lain adalah distribusi
probabilitas dari selang waktu antara kedatangan mengikuti distribusi
eksponensial. Selang waktu antar dua kedatangan pelanggan yang berurutan
disebut selang waktu kedatangan.
3. Barisan antri
Suatu
antrian selalu ditandai dari besarnya jumlah pelanggan yang ada dalam sistem
antrian untuk mendapatkan pelayanan. Tergantung dari kapasitas sistem, jumlah
maksimum dari pelanggan yang dapat ditampung oleh sistem dapat terbatas apabila
jumlah pelanggan yang dibenarkan masuk ke dalam sistem dibatasi sampai jumlah
tertentu. Bila pembatasan jumlah tidak ada, maka antrian tersebut tidak
terbatas.
4. Disiplin pelayanan
Disiplin pelayanan adalah suatu
aturan yang dikenakan dalam memilih pelanggan dari barisan antrian untuk segera
dilayani. Disiplin antrian yang umum dikenal ialah first come, first served artinya siapa yang duluan datang, maka dia
berhak dilayani terlebih dahulu. Disiplin pelayanan yang lain ialah last come, firstserved yaitu yang
belakangan datang akan dilayani terlebih dahulu, random urutan pelayanan dilakukan secara random dalam arti semua berhak untuk mendapatkan pelayanan lebih
dahulu dan berdasarkan prioritas. Pelayanan berdasarkan prioritas umumnya
ditemukan di rumah sakit karena sangat wajar apabila orang yang lebih berat
penyakitnya lebih diprioritaskan pelayannya walaupun bukan dia yang duluan
datang.
5. Mekanisme pelayanan
Mekanisme pelayanan terdiri dari
satu atau lebih fasilitas pelayanan yang dipasang serial. Setiap fasilitas
dapat mempunyai satu atau lebih stasiun pelayanan yang paralel. Jika sistem
mempunyai lebih dari satu fasilitas pelayanan, maka pelanggan akan menerima
pelayanan secara serial yaitu harus melewati serangkaian pelayanan lebih dahulu
baru dapat meninggalkan sistem. Jika sistem mempunyai lebih dari satu stasiun
pelayanan yang paralel, maka beberapa pelanggan dapat dilayani secara simultan.
Suatu model antrian disebut model pelayanan tunggal apabila sistem hanya
mempunyai satu stasiun pelayanan dan disebut model pelayanan ganda apabila
sistem mempunyai sejumlah stasiun pelayanan yang paralel yang masing-masing
dilayani oleh seorang pelayan.
6. Kepergian pelanggan
Waktu yang dibutuhkan untuk
pelayanan sejak pelayanan dimulai hingga selesai disebut waktu pelayanan.
Seperti halnya pada kedatangan pelanggan, waktu pelayanan ini juga mempunyai
distribusi probabilitas yang ditentukan berdasarkan sampling dari keadaan yang sebenarnya. Dalam keadaan tertentu,
distribusi probabilitas ini dapat berupa distribusi Erlang, distribusi
Eksponensial dan distribusi homogen.
Adapun proses dasar antrian yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. Kedatangan
Setiap
masalah antrian melibatkan kedatangan, misalnya orang, mobil,panggilan telepon
untuk dilayani, dan lain – lain. Unsur ini seringdinamakan proses input.
Proses input meliputi sumber kedatangan ataubiasa dinamakan calling
population, dan cara terjadinya kedatangan yangumumnya merupakan variabel
acak. Menurut Levin, dkk (2002), variabelacak adalah suatu variabel yang
nilainya bisa berapa saja sebagai hasil daripercobaan acak. Variabel acak dapat
berupa diskrit atau kontinu. Bilavariabel acak hanya dimungkinkan memiliki
beberapa nilai saja, maka iamerupakan variabel acak diskrit. Sebaliknya bila
nilainya dimungkinkanbervariasi pada rentang tertentu, ia dikenal sebagai
variabel acak kontinu.
2. Pelayan
Pelayan
atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebihpelayan, atau satu
atau lebih fasilitas pelayanan. Tiap – tiap fasilitas pelayanan kadang– kadang
disebut sebagai saluran (channel) (Schroeder,1997). Contohnya, jalan tol
dapat memiliki beberapa pintu tol. Mekanismepelayanan dapat hanya terdiri dari
satu pelayan dalam satu fasilitaspelayanan yang ditemui pada loket seperti pada
penjualan tiket di gedungbioskop.
3. Antri
Inti
dari analisa antrian adalah antri itu sendiri. Timbulnya antrian
terutamatergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Jika tak
adaantrian berarti terdapat pelayan yang menganggur atau kelebihan
fasilitaspelayanan (Mulyono, 1991).
Jasa Studi Kelayakan
Konsultan Studi Kelayakan
Jasa Studi Kelayakan
Konsultan Studi Kelayakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar