Acceptance Sampling adalah Sampling penerimaan. Acceptance Sampling digunakan sebagai suatu bentuk dari inspeksi antara perusahaan dengan pemasok,
antara pembuat produk dengan konsumen, atau antar divisi dalam perusahaan. Oleh
karenanya, Acceptance Sampling tidak melakukan pengendalian atau
perbaikan kualitasproses, melainkan hanya sebagai metode untuk menentukan
disposisi terhadap produk yang datang (bahan baku) atau produk yang telah
dihasilkan (barang jadi).
Selanjutnya
Acceptance Sampling digunakan dengan berbagai alasan, misalnya karena
pengujian yang dapat merusakkan produk, karena biaya inspeksi sangat tinggi,
karena 100% inspeksi yang dilakukan memerlukan waktu yang lama, atau karena
pemasok memiliki kinerja yang baik tetapi beberapa tindakan pengecekan tetap
harus dilaksanakan, atau pun karena adanya isu-isu mengenai tanggung jawab
perusahaan terhadap produk yang dihasilkan. Ada beberapa keunggulan dan kelemahan dalam Acceptance Sampling.
Menurut Besterfield (1998),
keunggulannya antara lain :
1.
Lebih murah,
2. Dapat meminimalkan kerusakan dan perpindahan tangan,
3.
Mengurangi kesalahan dalam inspeksi, dan
4.
Dapat memotivasi
pemasok bila ada penolakan bahan baku.
Sementara kelemahannya antara lain:
1.
Adanya resiko penerimaan produk cacat atau
penolakan produk baik
2.
Sedikit informasi mengenai produk
3. Membutuhkan perencanaan dan pengdokumentasiaan
prosedur pengembalian sampel
4. Tidak adanya jaminan mengenai sejumlah produk tertentu
yang akan memenuhi spesifikasi.
Acceptance sampling merupakan proses pembuatan keputusan yang berdasarkan
pada unit-unit sampel dari sejumlah produk yang dihasilkan perusahaan atau yang
dikirim oleh pemasok. Acceptance Sampling
dapat dilakukan untuk data atribut dan data variabel. Acceptance Sampling
untuk data atribut dilakukan apabila inspeksi mengkasifikasikan produk sebagai
produk yang baik dan produk yang cacat tanpa ada pengklasifikasian tingkat
kesalahan atau cacat produk tersebut. Dalam Acceptance
Sampling untuk data variabel, karekteristik kualitas ditunjukkan dalam
setiap sampel. Oleh karenanya, dalam Acceptance Sampling untuk data
variabel dilakukan pula perhitungan rata-rata sampel dan penyimpangan atau
deviasi standar sampel tersebut. Apabila rata-rata sampel berada diluar
jangkauan penerimaan, maka produk tersebut akan ditolak. Selain terbagi untuk
data atribut dan data variabel, Acceptance Sampling juga mencakup
pengambilan sampel atau inspeksi dengan mengadakan pengembalian dan perbaikan
dan pengambilan sampel atau inspeksi tanpa mengadakan pengembalian dan
perbaikan. Hal ini dilakukan selama inspeksi, dan pengembalian serta perbaikan
yang dilakukan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Klasifikasi lain dalam
Acceptance Sampling adalah pada teknik pengambilan sampelnya, yaitu
sampel tunggal, sampel ganda, dan sampel banyak. Prosedur pengambilan sampel
pasti merupakan sampel tunggal. Pengambilan sampel ganda berati apabila sampel
yang diambil tidak cukup memberikan informasi, maka diambil lagi sampel yang
lain. Pada pengambilan sampel banyak, tambahan sampel dilakukan setelah sampel
kedua.
Jasa Statistik
Jasa Studi Kelayakan
http://grapadimedan.com/2018/11/05/konsultan-studi-kelayakan-feasibility-study/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar