Kamis, 07 Februari 2019

Acceptance Sampling


Acceptance Sampling adalah Sampling penerimaan. Acceptance Sampling digunakan sebagai suatu bentuk dari inspeksi antara perusahaan dengan pemasok, antara pembuat produk dengan konsumen, atau antar divisi dalam perusahaan. Oleh karenanya, Acceptance Sampling tidak melakukan pengendalian atau perbaikan kualitasproses, melainkan hanya sebagai metode untuk menentukan disposisi terhadap produk yang datang (bahan baku) atau produk yang telah dihasilkan (barang jadi).
Selanjutnya Acceptance Sampling digunakan dengan berbagai alasan, misalnya karena pengujian yang dapat merusakkan produk, karena biaya inspeksi sangat tinggi, karena 100% inspeksi yang dilakukan memerlukan waktu yang lama, atau karena pemasok memiliki kinerja yang baik tetapi beberapa tindakan pengecekan tetap harus dilaksanakan, atau pun karena adanya isu-isu mengenai tanggung jawab perusahaan terhadap produk yang dihasilkan. Ada beberapa keunggulan dan kelemahan dalam Acceptance Sampling
Menurut Besterfield (1998), keunggulannya antara lain :
1.      Lebih murah,
2.      Dapat meminimalkan kerusakan dan perpindahan tangan,
3.      Mengurangi kesalahan dalam inspeksi, dan
4.      Dapat memotivasi pemasok bila ada penolakan bahan baku.

Sementara kelemahannya antara lain:
1.      Adanya resiko penerimaan produk cacat atau penolakan produk baik
2.      Sedikit informasi mengenai produk
3.      Membutuhkan perencanaan dan pengdokumentasiaan prosedur pengembalian sampel
4.      Tidak adanya jaminan mengenai sejumlah produk tertentu yang akan memenuhi spesifikasi.
Acceptance sampling merupakan proses pembuatan keputusan yang berdasarkan pada unit-unit sampel dari sejumlah produk yang dihasilkan perusahaan atau yang dikirim oleh pemasok. Acceptance Sampling dapat dilakukan untuk data atribut dan data variabel. Acceptance Sampling untuk data atribut dilakukan apabila inspeksi mengkasifikasikan produk sebagai produk yang baik dan produk yang cacat tanpa ada pengklasifikasian tingkat kesalahan atau cacat produk tersebut. Dalam Acceptance Sampling untuk data variabel, karekteristik kualitas ditunjukkan dalam setiap sampel. Oleh karenanya, dalam Acceptance Sampling untuk data variabel dilakukan pula perhitungan rata-rata sampel dan penyimpangan atau deviasi standar sampel tersebut. Apabila rata-rata sampel berada diluar jangkauan penerimaan, maka produk tersebut akan ditolak. Selain terbagi untuk data atribut dan data variabel, Acceptance Sampling juga mencakup pengambilan sampel atau inspeksi dengan mengadakan pengembalian dan perbaikan dan pengambilan sampel atau inspeksi tanpa mengadakan pengembalian dan perbaikan. Hal ini dilakukan selama inspeksi, dan pengembalian serta perbaikan yang dilakukan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Klasifikasi lain dalam Acceptance Sampling adalah pada teknik pengambilan sampelnya, yaitu sampel tunggal, sampel ganda, dan sampel banyak. Prosedur pengambilan sampel pasti merupakan sampel tunggal. Pengambilan sampel ganda berati apabila sampel yang diambil tidak cukup memberikan informasi, maka diambil lagi sampel yang lain. Pada pengambilan sampel banyak, tambahan sampel dilakukan setelah sampel kedua.   


Jasa Statistik
Jasa Studi Kelayakan
http://grapadimedan.com/2018/11/05/konsultan-studi-kelayakan-feasibility-study/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Simulasi dengan Vensim

Simulasi dengan Vensim adalah perangkat lunak simulasi sistem dinamis yang digunakan untuk memodelkan, menganalisis, dan mensimulasikan ber...