Konsultan desain eksperimen menggunakan anova berguna dalam penelitian. Jasa konsultan statistik ini sering dihubungkan dengan masalah penelitian. Dengan desain suatu eksperimen, bertujuan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Hal itu berguna untuk melakukan penelitian yang akan dilakukan.
Jasa Konsultan Desain Eksperimen Menggunakan Anova Untuk Penelitian
Metode analisis
uji anova merupakan bentuk secara khusus dari analisis statistik. Tentunya yang
telah biasa digunakan dalam penelitian eksperimen. Pengembangan metode analisis
ini oleh R.A Fisher. Uji anova juga sebagai bentuk uji hipotesis statistik.
Dengan mengambil kesimpulan berdasarkan data atau kelompok statistik yang
inferensial.
Hipotesis nol
dari uji anova merupakan sampel random dari populasi yang sama. Sehingga
memiliki ekspektasi mean dan varians yang sama. Seperti halnya penelitian terhadap
perbedaan perlakuan terhadap sampel pasien yang sama, maka hipotesis nolnya
adalah semua perlakuan akan memberikan efek yang sama.
Dalam
pengembangan uji anova memungkinkan peneliti untuk menguji hipotesis. Dengan
perbandingannya lebih dari dua kelompok. Sehingga uji-t dan uji anova adalah
metode statistik sama yang digunakan untuk perbandingan. Perbedaan dari kedua
analisis tersebut hanya jumlah kelompok yang dibandingkan.
Prinsip dari uji
anova untuk membandingkan variansi dari tiga kelompok sampel atau lebih.
Tentunya bukan hanya sekedar membandingkan nilai mean atau rata-rata. Uji
anova juga mempertimbangkan adanya keragaman data yang dimanifestasikan dengan
nilai varians.
Uji Anova Berdasarkan Desain
Konsultan desain
eksperimen menggunakan anova yang dapat dibagi berdasarkan desainnya. Anova
satu arah, digunakan dalam pengujian perbedaan dari dua atau lebih kelompok.
Namun hanya terdapat satu faktor yang dipertimbangkan. Seperti halnya dengan
membandingkan efek dosis obat yang berbeda dengan kesembuhan pasiennya.
Anova faktorial,
dalam pengembangannya dari anova satu arah. Terdapat lebih dari satu faktor dan
interaksi yang menjadi pertimbangan. Seperti tidak hanya faktor dosis obat,
namun juga frekuensi pemberian obat. Pada anova faktorial, interaksi atau
kombinasi juga digunakan sebagai faktor juga dipertimbangkan.
Sebagai contoh
interaksi antara dosis obat dan frekuensi pemberian obat. Tentunya dapat
memperhitungkan pengaruh terhadap kesembuhan pasiennya. Anova dua arah atau two
way anova termasuk dalam anova faktorial.
Anova repeated
measures digunakan dalam desain eksperimen untuk mengizinkan subjek
penelitiannya. Tentunya yang termasuk pada perlakuan yang berbeda. Seperti
halnya pasien yang sama diberikan obat, namun dengan dosis berbeda.
Multivariat anova,
berbeda dengan uji anova yang hanya mengukur satu respon. Manova dalam satu
kali eksperimen akan mengukur lebih dari satu respon. Seperti halnya meneliti
dampak obat pada beberapa dosisnya. Respon yang diteliti lebih dari satu,
seperti kadar Trigliserida, LDL, dan HDL pada pasien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar