AnalisisSEM (Structural Equation Modeling) bisa juga dilakukan menggunakan SmartPLS
Software
SmartPLS dirancang dengan sangat sederhana dan pengoperasiannya tidak terlalu
sulit. SmartPLS lebih sering digunakan pada analisis SEM dengan data yang
sedikit. Analisis SEM yang terdapat di Software SmartPLS seperti Analisis Outer
(Pengukuran) dan Analisis Inner (Struktural)
1.
Convergent validity
Convergent validity dari model pengukuran dengan model reflektif indikator
dinilai berdasarkan korelasi antara item score/component score dengan construct score yang dihitung dengan PLS. Ukuran reflektif dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih
dari 0,70 dengan
konstruk yang ingin diukur. Namun demikian untuk penelitian
tahap awal dari pengembangan skala pengukuran
nilai loading 0,5 sampai 0,60 dianggap cukup (Ghozali, 2012).
2. Discriminant validity
Discriminant validity dari model pengukuran dengan reflektif
indikator dinilai berdasarkan cross loading pengukuran
dengan konstruk dengan
cara membandingkan nilai loading pada konstruk yang dituju harus lebih besar
dibandingkan dengan nilai loading dengan konstruk yang lain
3. Average Variance Extracted (AVE). Nilai AVE yang diharapkan
>0.5
Ukuran
AVE juga dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas component score
variable latent dan hasilnya lebih konservatif dibandingkan
dengan composite reliability (CR). Jika semua indicator
distandarkan, maka nilai AVE akan sama dengan rata-rata nilai block
communalities.
Bertujuan
untuk mengukur tingkat variansi suatu komponen konstruk yang dihimpun dari
indikatornya dengan menyesuaikan pada tingkat kesalahan
4. Unidimensionality
a. Composite
Reliability. Data yang memiliki composite reliability >0.8
mempunyai reliabilitas tinggi. Uji keandalan data
b. Cronbach
Alpha. Uji Reliabilitas diperkuat dengan Cronbach Alpha.
Nilai diharapkan >0.6 untuk semua konstruk. Uji tingkat
konsistensi jawaban responden dalam satu variabel laten.
Analisa inner model (Model Struktural)
1.
R-Square
R-Square pada konstruk endogen.
Nilai R-Square adalah koefesien determinasi pada konstruk
endogen. Dalam menilai model dengan PLS dimulai dengan melihat R-square untuk
setiap variabel laten dependen.
Nilai R-Square sebesar 0.75 (kuat), 0.50 (moderat), dan 0.25
(lemah)
2. Effect size (f-square). Dilakukan untuk mengetahui
kebaikan model.
Apakah prediktor variabel
laten mempunyai pengaruh yang lemah, medium atau besar pada tingkat struktural,
0,02 (kecil) ; 0,15 (moderat); 0,35 (besar). variabel laten eksogen memiliki
pengaruh kecil, moderat dan besar pada level struktural.
Menurut Cohen (1988) dalam
Yamin dan Kurniawan (2011:21) Effect Size f2 yang
disarankan adalah 0.02, 0.15 dan 0.35 dengan variabel laten eksogen memiliki
pengaruh kecil, moderat dan besar pada level struktural.
3. Pengujian Hipotesa.
Berdasarkan olah data yang telah dilakukan, hasilnya dapat digunakan untuk menjawab hipotesis pada penelitian ini. Uji hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai T-Statistics dan nilai P-Values. Hipotesis penelitian dapat dinyatakan diterima apabila nilai P-Values < 0,05.
Video YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=YVfqfeg-xlc&t=15s
https://www.youtube.com/watch?v=vc3jZ-uaAv0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar