Pendekatan sistem dinamis digunakan untuk menganalisis perilaku suatu sistem yang kompleks dan saling terkait dalam jangka waktu tertentu. Sistem ini dicirikan oleh adanya hubungan sebab–akibat, umpan balik (feedback loop), serta proses akumulasi yang memengaruhi perubahan kondisi sistem dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini, pemodelan sistem dinamis dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Vensim. Untuk dapat menggunakan jasa kami dapat menghubungi kontak kami pada laman website ini.
Vensim dipilih karena kemampuannya dalam merepresentasikan sistem kompleks secara visual dan matematis, sehingga memudahkan dalam memahami struktur sistem, menguji asumsi, serta melakukan simulasi kebijakan. Pemodelan dimulai dengan identifikasi variabel-variabel utama yang memengaruhi sistem, yang kemudian diklasifikasikan ke dalam komponen stock, flow, dan auxiliary.
Variabel stock merepresentasikan akumulasi atau kondisi sistem yang berubah secara bertahap dari waktu ke waktu, seperti jumlah penduduk, stok sumber daya, atau modal ekonomi. Perubahan pada variabel stock dipengaruhi oleh variabel flow, yang menggambarkan laju masuk dan keluar dari suatu stock, misalnya tingkat kelahiran dan kematian, produksi dan konsumsi, atau pendapatan dan pengeluaran. Sementara itu, variabel auxiliary berfungsi sebagai variabel pendukung yang menjelaskan hubungan matematis antar variabel, seperti tingkat pertumbuhan, efisiensi, atau rasio tertentu.
Untuk memahami struktur hubungan sebab–akibat dalam sistem, tahap awal pemodelan dilakukan dengan menyusun Causal Loop Diagram (CLD). CLD menggambarkan hubungan antar variabel dalam bentuk lingkar umpan balik positif (reinforcing loop) dan negatif (balancing loop). Umpan balik positif menunjukkan proses yang saling memperkuat, sedangkan umpan balik negatif berfungsi menjaga keseimbangan sistem. Diagram ini berperan penting dalam menjelaskan dinamika perilaku sistem secara konseptual.
Selanjutnya, CLD diterjemahkan ke dalam Stock Flow Diagram (SFD) menggunakan Vensim. Pada tahap ini, setiap variabel stock dan flow didefinisikan secara kuantitatif dengan persamaan matematis yang sesuai. Persamaan ini menggambarkan bagaimana nilai suatu variabel berubah berdasarkan variabel lain dalam sistem serta interval waktu simulasi (time step). Konsistensi satuan menjadi aspek penting untuk memastikan validitas model.
Setelah model terbangun, dilakukan proses simulasi untuk melihat perilaku sistem dalam jangka waktu tertentu. Hasil simulasi disajikan dalam bentuk grafik yang menunjukkan pola perubahan variabel utama. Tahap ini memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi apakah perilaku model telah mencerminkan kondisi nyata atau logika sistem yang diharapkan.
Model sistem dinamis yang telah tervalidasi selanjutnya digunakan untuk melakukan analisis skenario kebijakan. Beberapa skenario dirancang dengan mengubah nilai parameter tertentu, seperti peningkatan efisiensi, perubahan tingkat pertumbuhan, atau intervensi kebijakan. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui dampak kebijakan terhadap kinerja sistem secara keseluruhan serta mengidentifikasi alternatif kebijakan yang paling efektif dan berkelanjutan.
Dengan demikian, pemodelan sistem dinamis menggunakan Vensim memberikan kerangka analitis yang komprehensif untuk memahami perilaku sistem, memprediksi dampak kebijakan, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis simulasi dan bukti ilmiah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar