Kehadiran kursus online pengerjaan skripsi, tesis, dan disertasi cukup membawa angin segar bagi para mahasiswa. Pelayanan yang cepat dan akurat membuat mahasiswa tidak perlu berlama – lama melakukan revisi.
Istilah skripsi, tesis,
maupun disertasi sendiri tentunya cukup familiar di kalangan mahasiswa.
Sekilas, ketiganya seperti sama saja karena memiliki sistem penulisan baku,
sistematis, menggunakan metode ilmiah.
Namun, ternyata baik skripsi, tesis, disertasi merupakan tugas akhir yang berbeda. Mulai dari jenjang pendidikan sampai publikasi penelitian yang dipakai. Berikut penjelasan perbedaan kursus online pengerjaan tesis, skripsi, dan disertasi.
Perbedaan Skripsi, Tesis,
dan Disertasi
Skripsi merupakan tugas
akhir untuk mendapatkan gelar S1, permasalahan yang diangkat sumbernya berupa
pengalaman empiris serta sifatnya tidak mendalam. Dalam proses penulisannya,
mahasiswa akan mendapat bimbingan dosen pembimbing sebanyak 40%.
Kebanyakan, pemaparan dari
skripsi bersifat deskriptif dengan jumlah rumusan masalah yang diangkap cukup
satu atau dua buah saja. Umumnya, metode statistiknya memakai uji kualitatif
deskriptif ataupun uji kuantitatif.
Perbedaan kursus online
pengerjaan tesis, skripsi, dan disertasi juga terletak pada jenjang dosen
pembimbing maupun dosen pengujinya. Dosen pembimbing dan penguji dari ujian
skripsi berupa doktor atau magister berpengalaman.
Selain itu penelitian bisa
sudah ada terlebih dahulu, hanya saja mengangkat tempat berbeda. Didapat dari
minimal 20 daftar pustaka supaya bisa dipublikasikan pada lingkup internal
kampus maupun nasional.
Sementara itu, tesis
ditulis untuk mendapat gelar S2, sedangkan disertasi untuk menyelesaikan
pendidikan S3. Proses penulisan tesis, persentase keterlibatan dosen pembimbing
hanyalah 20%, untuk disertasi sebesar 10% saja.
Perbedaan kursus online
pengerjaan tesis, skripsi, dan disertasi juga terletak pada bobot
ilmiahnya. Tesis perlu mengembangkan teori, sementara disertasi harus disertai
teori atau terobosan baru agar memperkaya bidang yang dibahas.
Umumnya, baik tesis maupun
disertasi menggunakan metode statistik berupa uji kualitatif lanjutan, uji
regresi ganda, multivariat, multivariat lanjutan, path analysis. Jenjang
pendidikan dosen pembimbing atau pengujinya adalah profesor atau doktor.
Tesis wajib menggunakan
minimal 40 daftar pustaka, hasilnya bisa dipublikasikan dalam skala nasional.
Sementara disertasi minimal menggunakan 60 daftar pustaka supaya bisa diunggah
dalam skala nasional ataupun internasional.
Kursus
Online Pengerjaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Dengan menggunakan layanan
bimbingan kursus online pengerjaan skripsi, tesis, dan disertasi, Anda
tidak perlu bingung lagi jika harus melewati banyak revisi. Kami dapat membantu
penelitian Anda mendapatkan hasil lebih maksimal.
Menggunakan jasa layanan
kursus online ini cukup mudah. Anda cukup memberi tahu jenis layanan apa yang
dibutuhkan, topiknya apa, serta kapan waktu untuk dapat melakukan kursus.
Tentukan jenis layanan
yang sudah disediakan, kemudian lakukan bimbingan dengan meminta layanan
konsultasi. Dengan begitu, akan meminimalisir jumlah revisi kepada dosen
pembimbing Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar